ARGA MAKMUR, BENGKULU EKSPRESS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) Provinsi Bengkulu melaksanakan lelang penghapusan Barang Milik Negara berupa kotak suara berbahan alumunium secara E-Auction.
Lelang tersebut dilaksanakan di kantor KPU Bengkulu Utara oleh petugas lelang KPKNL Bengkulu, kemarin (4/10). Pejabat lelang KPKNL Bengkulu, Zaihani mengatakan, poses lelang secara E-Auction atau melalui internet ini peserta lelang tidak perlu hadir. Kotak suara ini merupakan dari kotak suara yang digunakan pada Pemilu tahun 2004 lalu.
\"Proses lelang ini, peserta lelang tidak perlu hadir cukup dengan internet saja, bisa melalui handphone atau komputer,\" katanya.
Zaihani menjelaskan hasil lelang tersebut nantinya dikirim ke kas negara. Hanya saja untuk harga pokok lelang akan menjadi pemasukan KPU Bengkulu Utara dan 2 persen dari jumlah hasil lelang diserahkan Kementerian Keuangan. \"Allhamdulillah total keseluruhan hasil lelang dua kali lipat dari harga limit,\" ungkapnya.
Adapun barang yang dilelang, diantaranya 1 paket kotak suara berbahan alumunium kondisi baik dengan berat 7.884 K, 1 paket kotak suara berbahan alumunium kondisi rusak 458 Kg, dan 1 paket surat suara, kotak suara dan bilik suara berbahan kardus dengan berat 2.422 Kg.
Zaihani menambahkan, untuk kotak suara kondisi baik dimenangkan oleh Pitria dengan penawaran lelang Rp 141 juta. Sedangkan untuk kotak suara kondisi rusak dan kotak suara, surat suara, serta bilik suara berbahan kardus dimenangkan atas nama Syamsir Alam Lubis dengan penawaran Rp 3,5 juta dan Rp 7 juta.
\"Paket kotak suara kondisi baik dimenangkan oleh Pitria dan sisa 2 paket lainya dimenangkan oleh Syamsir Alam Lubis asal dari Medan,\" terangnya.
Sementara itu, Ketua KPU Bengkulu Utara, Roges Mawansyah SE ME menuturkan, secara prinsip KPU Bengkulu Utara yang penting telah memenuhi unsur teknis, unsur ekonomis dan unsur yuridisnya.\"Melihat secara teknis memang sudah layak semuanya dilakukan pelelangan dan prosedurnya sudah benar, sehingga secara ekonomis bisa kita lihat negara diuntungkan,\" pungkasnya.(cw1)