Dikira Harta Karun
UJAN MAS, Bengkulu Ekspress - Amunisi perang mortir jenis 81 hebohkan masyarakat Desa Pungguk Beringin Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, Senin (1/10/2018) sore. Pasalnya, benda berbahaya dengan daya ledak tinggi tersebut awalnya dikira harta karun oleh penemuanya. Bahkan sempat diupayakan untuk dibuka.
Penemu mortir, Hadil (47) yang berprofesi kuli bangunan menjelaskan, jika dirinya bersama rekannya tengah bekerja membangun rumah milik Nanter warga setempat. Dimana rumah yang sedang dibangun di tepi jalan lintas tersebut telah ditimbun oleh tanah. Namun tanah yang digunakan untuk meratakan timbunan pondasi tersebut dibeli dari lahan SPP Kelobak yang dahulunya digunakan sebagai lahan kompi.
\"Tadinya kami kan lagi kerja meratakan tanah, tanah itu diangkut dari SPP Kelobak,\" terang Hadil (49). Lebih jauh dijelaskannya, saat ditemukannya mortir tersebut, ia dan rekan kerjanya mengira jika peledak yang masih aktif tersebut adalah harta karun berjenis emas.
\"Waktu dicangkul kebentur, kami kiro emas, kami tokok-tokok karno cak emas,\" sampainya. Danramil 409-04/ Kepahiang, Kapten Inf R Handoko juga membenarkan penemuan amunisi jenis mortir jenis 81 itu ditemukan oleh warga yang tengah beraktifitas sebagai pekerja bangunan.
\"Kami dapat informasi dari masyarakat yang pertama kali menemukan, lantas kami tindak lanjuti guna memastikannya,\" terang Danramil. Saat dihubungi lanjutnya, Danramil sempat meminta, kepada warga yang menemukan agar tidak mengganggu menyentuh secara langsung mortir tersebut.
\"Kami sampaikan agar warga jangan mengetuk ataupun mengganggu. Sebab dikhawtirkan mortir tersebut meletup, saat kami tiba di lokasi ternyata sudah di letakan ke kebun kopi,\" sampainya.
Pun demikian ia tak menampik, jika mortir yang masih aktif tersebut sempat diketuk dengan menggunakan benda tumpul karena warga mengira mortir tersebut adalah harta karun berjenis emas. \"Untung waktu ditokok-tokok tidak sampai meledak seperti kejadian di Lahat,\" ungkapnya.
Disisi lain, Danramil juga menerangkan, jika memang dari lokasi tanah yang ada di SPP Kelobak tersebut merupakan lahan bekas kompi yng digunakan untuk latihan.
\"Pada intinya mortir ini tidak memliki masa aktif, jadi kapan saja bisa meledak ketika mengalami benturan,\" ungkapnya. Danramil mengimbau, bagi warga yang menemukan bahan peledak seperti halnya mortir tersebut agar segera melaporkan kepada pihaknya.
\"Kami imbau agar warga jika menemukan hal serupa agar segera menghubungi kami, kemudian saat ditemukan jangan sekali kali mencoba mengetuk atau membenturkan, karena bisa mengakibatkan hal fatal,\" jelasnya.
Mengenai tindaklanjut penemuan mortir tersebut, Danramil menjelaskan, saat ini telah diamankan dengan tim khusus \"Langusung diamankan oleh tim dari Detasemen Peralatan (Denpal) \"B\"02-12-01 Curup,\" pungkas Danramil. (320)