MAJE, Bengkulu Ekspress - Laut Kaur nyaris kembali menelan korban jiwa. Dua nelayan yang biasa mendarat di Pelabuhan Linau Kecamatan Maje mengalami tenggelam setelah perahu yang mereka gunakan kemasukan air lantaran terlalu banyak memuat beban. Kejadian naas itu menimpa Tumin (45) dan Agung(20), warga Wayhawang Kecamatan Maje Sabtu (29/9) .
Ya Alhamdulillah dua nelayan ini selamat dari maut, dari hasil keterangan salah satu nelayan ini, mereka menebar jaring di kawasan Lentera Pelabuhan Linau, tapi tahu-tahu perahu mereka kemasukan air,” kata Kapolres Kaur AKBP Sisman Adi Pranoto SH SIK, melalui Kapolsek Maje Ipda Bharatungga Dharuning Pawuri STK, kemarin (30/9).
Data terhimpun Bengkulu Ekspreaa, kejadian itu sekitar pukul 22.00 WIB, itu korban bersama anaknya tak bisa berbuat banyak, keduanya hanya menunggu hari siang dan matahari bersinar serta berharap ada nelayan yang melintas. Beruntung posisi keduanya masih dekat bibir pantai sehingga tak terlalu jauh hanyut. Sementara mau menghubungi nelayan lain atau keluarga di darat, handphone sudah hilang.
blockquote>“Waktu kejadian itu untung HP dan GPS saya hanyut lepas dari tangan saat tenggelam sehingga tak bisa menghubungi teman teman dan keluarga korban,” ujarnya.
Ditambahkan Kapolsek, setelah sempat terendam sekitar 8 jam, akhirnya dua nelayan ini dapat diselamatkan oleh nelayan lain yang pagi harinya berniat memancing gurita dan mendapati Tumin dan anaknya yang sudah tenggelam. Saat itu perahu keduanya sudah kemasukan air full dan keduanya berupaya mengapungkan diri di atas perahu yang sudah tenggelam.
“Untuk penyebabnya karena hasil yang banyak dan berat sehingga perahu daat diisi jaring gilnet (nilon) dalam kondisi basah tak mampu lagi memuat beban makanya tenggelam beruntung mereka selamat,” jelasnya. (618)