84% Sudah Divaksin MR

Kamis 27-09-2018,15:47 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 84 persen atau 26,859 anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun di Kabupaten Kaur sudah mendapat imunisasi Measles Rubella (MR) untuk mencegah serangan penyakit campak. Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinkes Kaur, Drs M Thabri melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Juli Harianto Skep, kemarin (26/9).

“Sasaran anak yang diimunisasi MR di Kaur adalah 33.336 anak, sedangkan berdasarkan laporan hingga akhir September ini sebanyak 84 persen anak sudah diimunisasi MR,” terangnya.

Dikatakan Juli, masih banyak anak Kaur belum melakukan imunisasi MR, maka pemberian vaksin MR akan diperpanjang hingga 31 Oktober 2018. Hal ini sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan nomor SR.02.06/Menkes/573/2018 tentang waktu pelaksanaan kampanye Imunisasi MR. Dimana sasaran pemberian imunisasi MR masih tetap di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di desa-desa se-Kabupaten Kaur dengan sasaran penerima vaksin umur 9 bulan hingga 15 tahun.

“Pemberian vaksin MR akan kita perpanjang hingga 31 Oktober 2018, setelah waktu pemberian tersebut selesai maka bagi anak-anak yang ingin mendapatkan vaksin akan dikenakan biaya,” terangnya.

Dikatakanya, ia menyayangkan jika ada orang tua yang enggan mengikutsertakan anaknya pada program imunisasi MR karena selain ancaman penyakit campak dan rubella yang sangat berbahaya, biaya untuk melakukan imunisasi MR secara mandiri di rumah sakit mahal yakni berkisar Rp 400 ribu. \"Di sini kita minta kepada orang tua agar jangan takut jika anaknya divaksin MR, karena ini demi untuk menambah kekebalan tubuh, menghindari penyakit seperti kelumpuhan dan lainnya,” ujarnya.

Ditambahkannya, dalam pemberian vaksin MR ini selama ini tidak ada didapat hal-hal yang sipatnya merugikan si penerima semuanya berjalan lancar. Juga bagi anak-anak yang ingin mendapatkan vaksin bisa mengunjungi Puskesmas terdekat karna dengan telah berakhirnya masa pemberian nantinya pada 31 Oktober 2018. “Untuk biaya MR ini gratis dan tidak ada dipungut biaya sama sekali,dan petugas kita sekarang siap melayani baik di sekolah maupun di Puksesmas,” jelasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait