MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Terkait pengeluaran anggaran sebesar Rp 7 miliar yang awalnya dipertanyakan tiga fraksi di DPRD Mukomuko, yakni Fraksi Kebangsaan, Fraksi Gerindra dan Fraksi Pembangunan Keadilan, terjawab.
Pihak eksekutif melalui Wakil Bupati Mukomuko, Haidir SIP, kemarin (19/9) siang menyampaikan, penyertaan modal tersebut dengan rincian untuk PT Bank Bengkulu sebesar Rp 5 miliar, PT Bank Perkreditan Rakyat Mukomuko Rp 1,5 miliar dan sisanya sebesar Rp 500 juta diperuntukan pada BUMD PT Mukomuko Maju Sejahtera (MMS).
“Penyertaan modal yang diambil dari APBD jelas peruntukannya dan tidak ada uang negara yang diindikasi mengarah ke hal-hal yang tidak diinginkan,”katanya.
Terkait APBD Tahun Anggaran 2018 mengalami defisit mencapai Rp 65,6 miliar lebih, Wabup menyampaikan, bahwa kondisi tersebut merupakan pembiayaan netto yang tertuang dalam rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 dan telah sesuai dengan kesepakatan bersama antara eksekutif dan legislatif. Dengan komitmen bersama, Pemkab Mukomuko optimis sanggup dan mampu menjalankan program dan kegiatan sampai dengan akhir tahun ini.
”Semua program dijalankan akan terlaksana, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak,”ungkapnya. Wabup juga menyampaikan, pada APBD Perubahan dan berdasarkan kesepakatan bersama legislatif. Kegiatan-kegiatan dan program yang dijalankan adalah yang prioritas yang tertuang pada KUA-PPAS perubahan Tahun Anggaran 2018.(900)