KAUR UTARA, Bengkulu Ekspress - Sejumlah petani yang berada di Kelurahan Simpang Tiga Kaur utara dan juga Desa Gunung Agung Kecamatan Kaur Utara, berharap ada perhatian khusus pemerintah terkait dengan hamparan sawah lepah yang saat ini kondisinya kian memprihatinkan. Sebab sampai saat ini irigasi yang di bangun tak juga dapat berfungsi dengan baik, debit air yang diharapkan dapat mengaliri sawah penduduk ternyata gagal dan hanya mengandalkan tadah hujan.
“Sebagian persawahan tak bisa dikelola dengan baik dan hanya menjadi hutan belukar, padahal luasnya keseluruhan sekitar 35 hektar,” ujar Wiwin Kurniawan (22) warga Kelurahan Simpang Tiga Kaur Utara.
Dikatakannya, sawah ini sudah tak lagi produktif sejak lima tahun terakhir, hal ini lantaran setelah di bangun irigasi sawah yang semula diharapkan warga dapat dapat dikelola sampai tiga kali setahun ternyata tak bisa berbuat banyak lantaran debit air yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Sawah kami karena sudah 5 tahun lebih tidak diolah akibat tidak ada air padahal sumbernya besar tapi saluran irigasi tidak berfungsi dengan normal,” katanya
Ditambahkannya, jika dikelola dengan baik lahan dengan luas 30 hektar sawah itu bisa meningkatkan swasembada pangan khususnya di Kaur ataupun Provinsi Bengkulu. Akibat sawah tidak ada air, banyak masyarakat mengeluhkan harga beras tinggi, padahal kalau sawah itu berfungsi maka bisa menjadi lahan untuk digarap dan dikelola dengan baik. ”Tanahnya subur tinggal membangun irigasi yang dapat mengaliri sawah dengan debit air yang cukup yang diperlukan,” ujarnya.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian Kaur Nasrul Rahman M Si mengakui jika aat ini irigasi yang ada di kawasan sawah wilayah Kecamatan Kaur Utara masih sangat kurang debit airnya. Bahkan menanggapi keluhan warga itu, pihaknya mengaku sudah menyampaikan usulan kondisi tersebut kepada Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu termasuk juga ke Kementrian Pertanian.
“Ini memang debit airnya tak mencukupi dan membutuhkan perbaikan irigasi kita sudah usulkan hal ini tapi butuh dana yang sangat besar untuk melakukan pembangunan irigasi baru,” tandasnya.(618)