Dijelaskan Kepala Dinkes Bengkulu Utara, drg H Adi Fitridin MKes melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Nova Hendriani SKM MM, saat ini pihaknya masih fokus melaksanakan sosialisasi stop buang air besar sembarangan. Kegiatan tersebut dibuat surat edaran dengan tanda tangan Bupati Benkulu Utara. Dimaksudkan agar sosialisasi jamban sehat bisa maksimal.
\"Dinkes masih berusaha semaksimal mungkin merubah prilaku masyarakat agar tidak sembarangan ketika buang air besar. Caranya ya kita melakukan pendekatan, melalui ODF juga,\" jelas Nova.
Lantas seperti apa kriteria jamban sehat, menurut Nova, jamban sehat yakni memiliki septic tank dengan jarak 10 meter dari sumber air, tertutup agar tidak mencemari lingkungan dan tidak menimbulkan aroma busuk. Hanya saja kriteria tersebut hanya sebagian kecil masyarakat yang menerapkan. Karena masih banyak masyarakat tidak menggunakan septic tank, mereka malah mengalirkan ke sungai atau siring. Prilaku tersebut bukan hanya terjardi di desa saja, tetapi di kota juga dikakukan.
\"Jika jamban tidak sehat pasti menimbulkan pencemaran lingkungan, jika lingkungan tidak sehat maka timbullah penyakit,\" pungkas Nova.(167)