BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Kelas olahraga SMPN 2 Kota Bengkulu, menghentikan aktifitas olahraga renang. Penghentian ini menindaklanjuti dikeluarkannya surat larangan renang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu, serta Kementerian Agama Kota Bengkulu. Terkait adanya siswa yang meninggal dunia karena tenggelam saat mengikuti kegiatan olahraga renang.
\"Sejak imbauan larangan renang dikeluarkan Dinas Dikbud, sekolah kami menghentikan aktifitas renang di kelas olahraga,\" ungkap Kepala SMPN 2 Kota Bengkulu Susnaini Juita MPd kepada Bengkulu Ekspress, Sabtu (8/9).
Diakui di kelas olahraga SMPN 2 terdapat atlet renang. Selama ini aktifitas renang dalam jam belajar menjadi hal wajib bagi seorang atlet renang. Dengan adanya larangan renang itu, atlet renang saat ini tidak melakukan latihan di kolam renang terlebih dahulu.
Sekolah tidak bisa berbuat banyak harus mengikuti aturan dari Dinas Dikbud. Guru olahraga dialihkan mengajar olahraga lain. Sejauh ini orang tua ataupun atlet belum ada yang komplain ke sekolah atas penghentian aktifitas renang tersebut. Selama ini biaya praktik renang menjadi tanggung jawab sekolah. Dibiayai sekolah melalui dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). (247)