MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Kabar gembira bagi masyarakat di Kabupaten Mukomuko khususnya petani sawit. Pasalnya harga salah satu komoditi andalan yakni tandan buah segar (tbs) di daerah itu mulai merangkak naik khususnya jika petani menjual ke pabrik. Kenaiakn harga tbs rat-rata Rp 20 – 50 per kilogram.
”Harga tbs yang di jual petani ke pabrik mulai menunjukan kenaikan,”ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Arif Isnawan SP melalui Kasi Kemitraan, Perizinan dan Budidaya Perkebunan,Sudiyanto,kemarin (29/8).
Menurutnya PT Sapta sebelumnya membeli Tbs petani Rp 920 menjadi Rp 1000 per kilogram. PT USM Rp 1.070 menjadi Rp 1.100. PT MIL Rp 1000 menjadi Rp 1.030. PT AMK Rp 1.020 menjadi Rp 1.045. PT SSS Rp 1.050 menjadi Rp 1.050. PT SAP Rp 1.040 menjadi Rp 1.090. PT USM Rp 1.100 atau tidak mengalami kenaikan. PT DDP Ipuh/Lubuk Bento Rp 1.010 menjadi Rp 1.030. PT GSS Rp 1.080 menjadi Rp 1.110.PT BMK Rp 1.110 menjadi Rp 1.140 per kilogram.
”Harga tersebut mayoritas pabrik telah mengikuti harga penetapan tim pada 24 Agustus 2018 lalu. Kecuali PT Sapta yang tetap bertahan rendah atau tidak mengikuti penetapan harga tim yang membeli tbs petani Rp 1000 per kilogram,”ujarnya.
Harga-harga tersebut,kata Sudi, jika petani sawit langsung menjual hasil perkebunan itu ke pabrik. Jika di jual melalui pedagang pengumpul ataupun toke. Harga yang akan di terima petani lebih murah. Rata-rata dengan selisih Rp 100 hingga Rp 200 per kilogram.
“Kami tetap melakukan pengawasan. Di imbau kepada seluruh pabrik di daerah tersebut agar mengikuti harga yang telah di tetapkan tim perumus harga tingkat Provinsi Bengkulu,”pungkasnya.
Sekadar mengingatkan berdasarkan hasil penetapan tim perumus tingkat provinsi. Harga Rp 1.071 per kilogram,dengan toleransi lima persen. Artinya pabrik membeli tbs petani terendah Rp 1.015,65 per kilogram.(900)