Tak Meriah, Kurang Persiapan
MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress–Kabupaten Mukomuko menjadi tuan rumah dalam rangka Jambore Pemuda Daerah tingkat Provinsi Bengkulu. Sayangnya kegiatan ini kurang meriah dan mengecewakan banyak pihak. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko ini, dibuka oleh Plt Gubernur Bengkulu DR Rohidin Mersyah MMA, kemarin (27/8).
Meskipun anggaran yang di plotkan di APBD Kabupaten Mukomuko cukup besar mencapai setengah miliar rupiah lebih. Kekecewaan itupun terucap dari Plt Gubernur Bengkulu yang sempat melakukan jumpa pers dengan awak media di Dinas Kominfo Mukomuko.
Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengakui kekecewaanya terkait kegiatan tersebut. Tetapi hal itu tidak ia tampakan di depan seluruh peserta yang hadir dari setiap kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.
“Saya tidak ingin menyampaikan di depan peserta. Cukup saya saja yang tahu. Pemikiran yang saya rasakan, tentu juga di rasakan oleh kawan-kawan media terkait kegiatan jambore pemuda daerah yang tahun ini Kabupaten Mukomuko sebagai tuan rumah,”katanya sembari menjawab pertanyaan dari salah seorang awak media.
Gubernur mengharapkan kedepan di setiap moment maupun event baik itu tingkat kabupaten , provinsi dan lainnya agar lebih di matangkan dan maksimal. Sehingga suatu kegiatan yang di laksanakan benar-benar dapat dirasakan masyarakat secara luas dan berjalan maksimal.
Termasuk dalam suatu kegiatan sangat dibutuhkan peran dari rekan-rekan media, untuk mensosialisasikan dan menyampaikan informasi yang baik kepada masyarakat luas.
Kepala Disparpora Kabupaten Mukomuko, Winarto dikonfirmasi menyampaikan kegiatan jambore pemuda daerah sudah dilakukan persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Hanya saja, ia juga mengakui adanya perubahan jadwal upacara. Sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB semua peserta sudah berada di lapangan. Namun karena gubernur dan rombongan belum datang pagi itu, maka kegiatan ditunda.
Dan upacara jambore pemuda daerah baru dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB siang. Bahkan belum sempat upacara selesai, sebagian peserta sudah keluar dari lapangan lantaran pansanya matahari siang itu.
“Memang ada keterlambatan. Tetapi mengenai persiapan sudah kami lakukan secara maksimal. Termasuk pihaknya mengundang seluruh OPD,perwakilan desa dari setiap kecamatan,organisasi-organisasi kepemudaan dan lainnya.Terkait banyak yang tidak datang, hal itu di luar dugaan pihaknya,”katanya.
Ditanya terkait anggaran yang cukup besar, tetai pelaksanaan di nilai kurang maksimal dan hanya dilakukan sederhana tersebut. Winarto menyampaikan anggaran itu habis digunakan untuk biaya sewa tenda, panggung, sound sistem, kaos dan keperluan lainnya.
“Untuk sewa panggung, sewa tenda, termasok cetak kaos dan konsumsi panitia saja lebih dari Rp 300 juta. Belum lagi untuk kegiatan lainnya. Yang jelas saya selaku kepala OPD hanya melanjutkan yang telah dilakukan perencanaan sebelum-belumnya,”ungkapnya.
Terpisah, Kadispora Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi MPd juga mengakui kegiatan jambore tahun ini dan tuan rumah Kabupaten Mukomuko dinilai belum meriah. Namun pihaknya kedepan akan melakukan perbaikan dan evaluasi.
”Kita akui kegiatan jambore tahun ini belum meriah. Kedepan kita perbaiki. Ini mungkin juga di karenakan pihaknya belum lebih maksimal berkomunikasi dengan daerah dalam hal ini kabupaten yang menjadi tuan rumah. Termasuk dalam kegiatan sosialisasinya,”demikian Meri.(900)