KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Secara mendadak Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Kepahiang mengecek pembangunan Masjid Agung (MA). Tim yang dipimpin Kasi Intelejen Kejari Kepahiang, Arya Marsepa SH MH dilakukan, Selasa (14/8). TP4D mendatangi lokasi proyek didepan Kantor DPRD Kabupaten Kepahiang tersebut bersama dengan tenagah ahli konstruksi. Ketika dikonfirmasi, Arya menjelaskan, kedatangan rombongannya bersama dengan tim ahli dari Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu. Tujuannya, untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) pekerjaan pembangununan Masjid Agung tersebut. \"Maksud kedatangan TP4D sebagai pengawal pembangunan program pembangunan masjid skala berkelanjutan tersebut tidak lain adalah melakukan pengecekan terkait dengan progres pembangunan masjid tersebut,\" ungkap Arya Sehingga pihaknya datang bersama dengan tim ahli dari Unizah Bengkulu guna mengecek program pekerjaan dari kontraktor pelaksana. Monev digelar karena pembangunan Masjid Agung oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang tersebut merupakan pekerjaan daerah yang mendapatkan pendampingi langsung TP4D. \"Bersama tim ahli dari Unihaz Bengkulu kita sudah melakukan pengecekan, maksud dan tujuannnya adalah untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai proyek dan tahapan progresnya berjalan sesuai dengan kontrak.\" ujarnya. Namun demikian pihaknya belum bisa memastikan secara rinci terkait dengan progres pembangunan tersebut. Karena, Lanjut Arya, hasil Monev tersebut baru akan diketahui setelah perhitungan dari tim ahli dikeluarkan.\"Kita belum tahu pastinya, karena baru akan diolah dengan tim ahli,\" sampainya. Disinggung terkait dengan temuan terkait dengan monev oleh pihaknya, ia pun mengatakan, jika saat ini belum ada kejanggalan terkait dengan pembangunan Masjid Agung tersebut. Dikesempatan yang sama, Kadis PU Kepahiang , Ir Ismail Hakim melalui Kabid Pemukiman dan Perumahan Rakyat, Rudi Silaloho ST yang turut hadir saat dilakukan monev oleh TP4D Kejari Kepahiang saat disinggung terkait dengan progores pembangunan saat ini sudah berjalan hampir 50%.
\"Kalau saat ini sudah sekitar 40% progres pembangunannya, tapi tunggu saja laporan dari tim ahlinya,\" ujarnya.Dikonfirmasi apakah nantinya pekerjaan proyek pembangunan Masjid Agung yang menggunakan dana APBD Kepahiang senilai 5 miliar oleh kontraktro PT Jasa Cerah Mentari mampu tuntas tepat waktu.
\"Kontrak pembangunan inikan 6 bulan, dari 17 April hingga 13 Oktober, artinya sekarang hingga batas akhir kontrak masih ada sekitar 2 bulan, kita optimis dan berharap bisa tuntas sesuai kontrak,\" pungkas Rudi. (320)