ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mencatat baru memberikan vaksin Measles Rubella (MR) kepada 2.000 anak. Tentunya jumlah tersebut masih jauh dari target Dinkes Bengkulu Utara yang mentargetkan akan memberikan vaksi kepada 81.663 anak. Belum banyaknya jumlah anak yang diberikan vaksin karena masih banyak wali murid menunda anaknya diberikan vaksin MR. Hal terebut dibenarkan Kepala Dinkes Bengkulu Utara, drg Adi Fitridin MKes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Ujang Ismail SKM MPh.
\"Masih banyak sekolah menunda siswanya diberikan vaksin, tetapi bukan berarti mereka menolak,\" jelas Ujang.
Masih dikatakan Ujang, alasan sekolah menunda vaksin diberikan karena masih menunggu fatwa MUI terkait halal atau tidaknya vaksin tersebut. Tidak heran jika tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) masih ada sekitar 30 persen belum melakukan vaksin. Menindak lanjuti hal tersebut, Dinkes akan segera melakukan pendataan dan memberikan vaksin kepada sekolah yang belum.
\"Kita akan segera sosialisasikan lagi, kemudian kita data satu persatu agar capai target pemberikan baksin 95 persen,\" imbuh Ujang.Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kabupaten ke-3 terbanyak anak-anak yang akan dibberikan vaksin MR. Tidak heran jika Dinkes berupaya semaksimal mungkin agar target pemberian vaksin tercapai. Mengingat vaksin MR penting untuk kekebalan tubuh anak-anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.\"Kita himbau sekolah-sekolah agar memberikan vaksin sembari menunggu fatwa dariMUI,\" pungkas Ujang.(167)