ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kota Arga Makmur berinisial Iw diduga melakukan pelecehan seksual terhadap LA (22) yang merupakan stafnya. Berdasarkan keterangan LA, pelecehan seksual tersebut dilakukan Iw dengan cara mencium dan memegang pahanya. Perbuatan tersebut dilakukan sebanyak 3 kali sejak bulan Juli lalu.
\"Dia cium aku, pegang-pegang paha aku,\" jelas LA di Polres Bengkulu didampingi kuasa hukumnya, Senin (6/8).
Sementara itu, Kuasa Hukum LA, Julisti Anwar SH mengatakan, awal mula dugaan pelecehan itu dilakukan saat LA diduga mencuri handphone milik Iw di Kantor Panwascam Kota Arga Makmur bulan puasa lalu. Iw kemudian melaporkan kasus pencurian handphone tersebut ke Polres Bengkulu Utara. LA yang mengetahui laporan kemudian mengembalikan handphone tersebut, diletakkan di depan teras rumah pribadi Iw.
Iw diduga memanfaatkan momen tersebut dengan mendekati LA dan mengajak berbuat tidak senonoh. Hanya saja permintaan Iw terus ditolak oleh LA. Setelah kejadian tersebut, LA akhirnnya mengundurkan diri dari staf Panwascam Kota Arga Makmur.
\"Pelaku itu sering ngajak ketemuan, bahkan pernah ngajak LA ke Bengkulu. Klien saya nurut saja, karena dia kan bawahan,\" terang Julisti.
Masih dikatakan Julisti, dugaan pelecehan seksual tersebut sudah dilaporkan ke Polres Bengkulu. Informasi dari Kasat Reskrim, laporan tersebut akan segera diproses. Kedatangannya ke Polres, kemarin, bukan masalah laporan dugaan pelecahan itu, melainkan memenuhi panggilan penyidik terkait laporan dugaan pencurian handphone yang diduga dilakukan LA.\"Sudah koordinasi dengan Polres, katanya laporan akan segera diproses,\" imbuh Julisti. Dikonfirmasi terkait dugaan pelecehan seksual tersebut, Iw yang ditemui di kantornya dengan tegas membantah informasi tersebut.
Ia mengaku semua yang dikatakan LA dan kuasa hukumnya tidak benar, baik mencium maupun memegangi paha.\"Tidak benar semua itu, siap saja jika memang dilaporkan, silakan diproses. Mana buktinnya jika saya mencium dan pegang paha,\" ujar Iw menjelaskan.
Menurut Iw, LA lah yang memancing dirinya dengan mengirim pesan AhatsApp dengan isi \"apa mau abang\"? Karena emosi handphonenya yang berisi data penting hilang, Iw lantas menjawab \"Aku ndak tidur kek kau\". Terkait soal mengajak LA ke Bengkulu, Iw membenarkan hal tersebut, tetapi sama sekali tidak melakukan pelecehan seksual, hanya menemani ada pekerjaan di Bengkulu.
Iw malah menuding LA tidak tahu berterima kasih. Pasalnya, Iw sudah mengajak LA kerja dari tahun 2013 menjadi PPL hingga direkrut menjadi staf di Panwascam Kota Arga Makmur.\"Sekali lagi pelecehan seksual itu tidak ada, jika mau, di sini (kantor Panwascam) banyak yang lebih cantik,\" pungkas Iw.(167)