Menag: Moderasi Islam Semakin Diperlukan

Sabtu 04-08-2018,09:40 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Resmikan 4 Gedung IAIN

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saifuddin menjadi narasumber dalam seminar nasional di IAIN Bengkulu (3/08). Menag membahas tentang Moderasi Islam di Indonesia.

\"Moderasi Islam yang semakin diperlukan untuk lebih proaktif itu adalah ikut menata peradaban dunia di tengah tantangan global yang harus kita sikapi bersama,\" kata Menteri Agama RI Lukman Hakim, Saifuddin.

Islam adalah agama yang moderat dalam pengertian tidak mengajarkan sikap ekstrem dalam berbagai aspeknya. Moderasi banyak diartikan sebagai jalan pertengahan, dan ini sesuai dengan inti ajaran Islam yang sesuai dengan fitrah manusia. Umat Islam sendiri disebutkan dalam Alquran sebagai ummatan wasathan, umat serasi dan seimbang.\"Dengan demikian moderasi sama pengertiannya dengan al-washatiyyah yang berasal dari kata wasath yang memiliki makna adil, baik, tengah, dan seimbang,\" ujar lukman hakim saifuddin.

Ciri moderasi Islam, terdapat dua ciri. Yaitu pertama, adanya hak kebebasan yang yang harus selalu diimbangi dengan kewajiban. Kedua, adanya keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi, serta material dan spiritual. Sehingga peradaban dan kemajuan yang dicapai oleh umat Islam tidak semu dan patamorgana, tetapi hakiki dan benar-benar sesuai dengan yang diharapkan, yakni mewujudkan kebaikan di dunia dan di akhirat.

\"Keberadaan PTKIN menjadi yang terdepan. Kita memiliki lembaga pendidikan yang luar biasa. Fokus kita adalah agar lembaga pendidikan kita lebih terarah. Kita ini merupakan komunitas terdidik. Memiliki Perguruan tinggi agama terbanyak yaitu 58 yang dikelola langsung oleh pemerintah dibawah kementerian agam,\" kata lukman.

Sedangkan Rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag.,MH dalam sambutannya mengatakan \" Kami sangat bahagia dan senang atas kedatangan Bapak menteri agama beserta rombongan. Ini merupakan hal yang sangat baik untuk IAIN yang Insyaallah akan segera beralih status menjadi UIN. Selain itu kehadiran menag juga akan melihat sarana dan prasarana yang ada di IAIN Bengkulu,\" ucap rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr. H. Sirajuddin M,M.Ag., MH

Untuk diketahui IAIN Bengkulu sejak 2 tahun terakhir sudah mulai membuka Prodi umum. Diantaranya IPA, IPS, Matematika dan Bahasa Indonesia yang di Fakultas Tarbiyah dan Tadris. Lalu pada fakultas Febi (Fakultas Ekonomi Bisnis Islam) sudah ada jurusan Manajemen Haji dan Umroh.

Ketika di tanya mengenai Ahli status IAIN Bengkulu menjadi UIN, Menag mengatakan \" Insya allah akan segera terealisasi kan. Akan tetapi harus ada kajian yang sangat mendalam. Untuk menjadi UIN bukan hanya masalah administrasi saja tetapi apakah ada jaminan setelah kita menjadi UIN, Fakultas keagamaan yang lainnya tidak akan redup dan mampu bersaing dengan fakultas lainnya,\" jelasnya.

Selain mengisi seminar, Menag juga meresmikan 4 gedung baru milik IAIN Bengkulu. Ini merupakan kabar baik untuk IAIN Bengkulu yang akan segera transformasi menjadi UIN. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag.,MH beserta wakil rektor IAIN Bengkulu, ka. Biro IAIN Bengkulu, pejabat di lingkungan IAIN Bengkulu serta Mahasiswa IAIN Bengkulu.(Cik8/prw).

Tags :
Kategori :

Terkait