Pabrik Diduga Cemarkan Sungai

Senin 23-07-2018,09:00 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Masyarakat di Desa Pernyah dan Pasar Bantal Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko, Sabtu (21/7) siang dikejutkan dengan temuan sekitar ratusan ikan berbagai jenis dan ukuran mati mengapung di aliran sungai Air Baru yang melintasi di dua desa tersebut. Matinya ratusan ikan itu diduga kuat oleh warga setempat, disebabkan limbah pembuangan dari salah satu pabrik CPO.

“Kami menduga dikarenakan pembuangan limbah PT Karya Agro Sawitindo (KAS). Ikan paling banyak ditemukan mati dan mengapung di aliran Sungai Air Baru Bantal,”ungkap warga setempat, Iklas. Masyarakat mendesak pihak perusahaan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Karena warga dirugikan dan membunuh ikan serta biota–biota lainnya yang ada di sepanjang aliran air sampai ke muara Bantal. Ia juga meminta, pihak penegak hukum serta pemerintah daerah bertindak tegas. Berikan efek jera bagi perusahaan yang sembarangan membuang limbah hingga menyebabkan hal-hal negatif di lapangan. “Kami menunggu tindakan tegas dari pemerintah dan penegak hukum,”pungkasnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, Robin Linton Simanjuntak menyampaikan, belum dapat memastikan dugaan limbah yang menyebabkan ikan di aliran sungai tersebut mati.

”Penyebab dan lainnya belum diketahui pasti. Yang jelas kami bersama pihak kepolisian telah turun ke lapangan dan mengambil sampel. Ini merupakan laporan dari masyarakat yang menduga limbah itu dari PT KAS,”katanya.

Sampel air di aliran sungai tersebut yang diduga penyebab matinya ratusan ikan akan diketahui setelah hasil uji laboratorium ada.”Besok (hari ini), sampel kita bawa ke laboratorium yang ada di Provinsi Bengkulu,”singkatnya. Kapolres Mukomuko, AKBP Yayat Ruhiyat SIK melalui Kasat Reskrim, AKP David menyampaikan, pihaknya bersama Pemkab melalui DLH telah menindaklanjuti keluhan masyarakat yang menemukan ikan mati di aliran sungai Air Baru tersebut.“Masyarakat menduga matinya ikan-ikan tersebut berkemungkinan limbah dari pabrik terdekat di wilayah tersebut,”katanya.

Pihaknya bersama DLH telah turun ke lapangan untuk pengumpulan bahan keterangan dan bukti. Salah satunya sampel air di sungai tersebut telah diambil dan akan dibawa ke laboratorium. \"Untuk lebih lanjut nantinya akan diketahui setelah hasil uji laboratorium selesai,”demikian Kasat Reskrim. Sementara pihak PT Karya Agro Sawitindo (KAS) hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. Sehingga klarifikasi terkait dugaan pencemaran limbah tersebut belum berhasil didapati. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait