Saking banyaknya batubara di lokasi tersebut, sekitar pukul 12.00 WIB, kemarin Mujiono mengaku telah mendapatkan sedikitnya 8 karung batubara. Hasil tersebut sangat jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil pencariannya di Muara Sungai Bangkahulu yang biasanya mendapatkan 5-6 karung perharinya. Mujiono mengatakan, proses pengambilan batubara yang dibawa ombak cenderung lebih mudah dibandingkan dengan cara menyelam sungai. Apalagi selama ini dia mengumpul batubara dengan cara manual, karena tidak memiliki mesin. \"Biasanya dalam 1 hari sya hanya mendapatka 6 karung, tapi disini sudah 8 karung baru setengah hari,\" ujarnya. Senada juga disampaikan salah seorang pengumpul batubara lainnya, Nurisah (47) warga Sukamerindu. Dia mengaku batubara muncul di pantai Jakat dengan jumlah yang banyak, hanya terjadi hari ini (kemarin), sebelumnya belum pernah terjadi. \"Baru kali ini yang banyak, biasanya juga ada tapi sedikit, sehingga tidak berminat mengambilnya,\" ujar Nurisah sembari membersihkan batubara yang dia dapati. Dia mengatakan, batubara timbul di Pantai Jakat karena ombak besar, sehingga batubara yang mengendap di Muara Sungai Bengkulu terangkat ke atas dan dibawa ombak naik kepnatai. \"Mungkin karena ombak besar, batubara yang ada di dasar muara Sungai terangkat keatas,\" jelasnya.
Pantai Jakat Disesaki Penambang Batubara
Selasa 24-01-2012,01:33 WIB
Editor : redaksi
Kategori :