BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sistem zonasi penerimaan peserta didik baru jenjang SMP hingga SMA menggunakan secara online, ternyata mempersulit sekolah mendapatkan siswa baru. Buktinya hingga pendaftaran peserta didik baru SMPN ditutup sore ini (6/7), daya tampung sejumlah sekolah belum juga terpenuhi.
Pantauan Bengkulu Ekspress di laman http://bengkulukota.siap-ppdb.com, diketahui dari 25 SMP negeri, hanya 3 sekolah yang daya tampungnya terpenuhi. Ketiga sekolah itu yakni SMPN 2, SMPN 4 dan SMPN 5 Kota Bengkulu. Kondisi itu sangat berbanding terbalik dengan hari pertama penerimaan peserta didik baru, sekolah diserbu orang tua untuk mendaftarkan anaknya.
Terkait hal itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP, Damri M.Pd saat dikonfirmasi via telpon membenarkan jika mayoritas SMP di Kota Bengkulu belum memenuhi daya tampung. Tidak hanya terjadi di sekolah pinggiran, namun juga terjadi di sekolah pavorit.
Ia mengaku belum mengetahui apa permasalahan yang terjadi di lapangan, ada indikasi orang tua menahan berkas untuk melihat daftar online di hari terakhir, sekolah baru melakukan seleksi verifikasi pada ring I, sedangkan aktifitasi berkas dari ring 2 sebagian aplikasinya belum dibuka.
Kendala lainnya, wali murid yang mendaftar hanya menulis satu pilihan, sedangkan ada pilihan sekolah lain yang mestinya dipilih. \"Mestinya pilihan diisi, jika satu sekolah tidak diterima, secara otomatis langsung ke pilihan sekolah kedua,\" terang Damri. Ia juga memprediksi sejumlah orang tua melihat peluang nilai anaknya ke sekolah lain sebelum mendaftar ke sekolah yang dituju. Ia meyakini diakhir pendaftaran, orang tua akan membludak dan ke sekolah melakukan verifikasi.
\"Mudah-mudahan orang tua besok mendaftar tidak hanya satu pilihan, tapi langsung memilih sekolah lain, karena ini juga masih menjadi kendala, \" jelasnya.
Diterangkan Damri, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu telah menggelar pertemuan dan melakukan evaluasi pra penutupan PPDB di aula Dinas Dikbud. Ia optimis diakhir pendaftaran seluruh daya tampung sekolah akan terpenuhi. Belum terpenuhinya daya tampung sekolah juga dialami tingkat SMA, seperti dialami SMAN 1 Kota Bengkulu, dari 320 daya tampung yang diterima, baru 259 pendaftar. Tidak terpenuhinya daya tampung tersebut diduga karena kerap berubah-ubahnya sistem zona yang semula ditetapkan berdasarkan kelurahan kemudian berubah menggunakan zona RT RW. Perubahan zona dalam sistem ini sangat berdampak terhadap berkas yang telah masuk. \"Orang tua sudah banyak mendaftar di ring I tiba-tiba berubah jadi diluar ring semua,\" ungkap kepala SMAN 1 Kota Bengkulu, Asmara Deni M.Pd.
Ia juga mengaku bingung dengan sistem online. Sebab, pendaftaran manual saja tercatat lebih dari 400 pendaftar, tapi yang diterima di online cuma 259 pendaftar. Saat ini masih banyak berkas yang masuk ke sekolah yang belum terakomodir secara online karena berada di luar zona ring, padahal rumahnya sangat dekat dengan sekolah.
\"Kami hanya mengikuti intruksi dari Dikbud, melakukan seleksi berdasarkan nilai ujian yang ring 1, yang alamatnya terdekat dengan sekolah. Kami saat ini masih menunggu intruksi lanjutan untuk pemenuhan daya tampung tersebut, \" tandasnya.
Berbeda dengan SMAN 8 Kota Bengkulu. Sekolah yang berada di perbatasan kota dan Kabupaten Bengkulu tengah ini daya tampungnya telah terpenuhi, walau diakui masih banyak orang tua yang tidak masuk zonasi ingin mendaftar ke SMAN 8 Kota Bengkulu. \"Kami masih menunggu kebijakan dari Diknas, jika memang nanti para peserta boleh diterima, ya akan kita tampung,\" cetus Kepala SMAN 8, Hazwan Honi M.Pd.
Dari pendaftaran dihari terakhir kemarin (5/7), masih ditemukan kendala seperti Kartu Keluarga yang baru karena salah pencetakan. Pun begitu telah dilengkapi dengan bukti foto copy KK yang lama. \"Alhamdulillah daya tampung kita penuh,\" tuturnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Dra. Rosmayetti MM belum mau berkomentar.
Sementara Kepala Bidang Pendidikan SMA Dikbud Provinsi Bengkulu, R. Wahyu DP mengaku akan segera melakukan evaluasi, apa penyebab tidak terpenuhinya daya tampung tersebut. \"Kita lagi lakukan evaluasi, dimana kendalanya, \" tutupnya. Detik-detik terakhir masa pendaftaran penerimaan peserta didik baru tingkat SMA kemarin (5/7), SMAN 9 Kota Bengkulu dipenuh dengan pendaftar dari peserta didik baru luar zonasi.
Kepala SMAN 9 Kota Bengkulu, Rohaili M.Pd saat di konfirmasi menuturkan, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri cukup tinggi, sekolah yang berada di perbatasan Kota Bengkulu dengan Kabupaten Benteng ini tidak hanya menerima siswa/siswi dari dalam Kota Bengkulu saja, melainkan juga menerima siswa dari Kabupaten Benteng sesuai dengan daya tampung yang dibuka. \"Kalau siswa/siswi di dalam zonasi sekolah mereka sudah terdaftar, karena daya tampung belum memenuhi maka siswa/siswi yang dari luar ring berkasnya kami terima dulu, \" katanya.
Ada 8 kelurahan di luar zonasi sekolahnya yang saat ini siswa/siswinya diakomodir, bahkan dari Desa Taba Jambu, Kabupaten Bengkulu Tengah juga diterima. Penerimaan kawasan kabupaten ini sudah dikonsultasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Selain lokasi jarak terdekat dengan sekolah juga dibuktikan dengan Kartu Keluarga.
Daya tampung siswa baru sebanyak 161 orang, jumlah itu akan diisi 15 orang siswa tidak naik kelas, siswa berprestasi, jalur khusus, dan pendaftaran PPDB online. \"Dari pendaftaran online, baik yang dibuka zona ring 1, dan 2, sekolah sudah bisa memverifikasi dan ada 50 berkas yang terdepak. Siswa yang diterima ini selain berdasarkan zona ring, penyaringan nilai ujian nasional juga memberikan peluang bagi siswa yang tidak memiliki zona untuk bisa ditampung terlebih dahulu. Besok (hari ini-red) siswa yang diterima akan segera diumumkan,\" pungkasnya. (247)