ARGA MAKMUR BENGKULU UTARA, Bengkulu Ekspress- Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir Mian menyampaikan, pembukaan jalan menuju Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Untuk itu, ditargetkan sebelum pendistribusian logistik Pemilu 2019 mendatang, jalan itu sudah bisa digunakan.
‘’Kita akan upayakan pembukaan jalan Lebong Tandai melalui TMMD. Upaya ini, akan segera kita koordinasikan dengan Kodim 0423/Bengkulu Utara,’’ ujar Bupati.
Bupati menambahkan, walau anggaran untuk TMMD sudah disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara melalui pos anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Hanya saja, penggunaannya tidak bisa langsung dilaksanakan. Namun, harus dibahas secara mendalam terlebih dahulu untuk menentukan lokasinya. ‘’Nanti, kita bahas bersama dulu dengan pihak Kodim mengenai pembukaan jalannya,’’ ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, akan melibatkan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSLP) melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), diharapkan dapat digunakan untuk membantu pembukaan jalan itu.‘’Melalui dana CSR perusahaan yang tidak menyalahi aturan, juga akan kita upayakan,’’ terang Bupati.
Pembukaan jalan menuju Lebong Tandai merupakan salah satu prestasi yang dicapai Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian. Pasalnya, proses perjanjian (MoU) yang telah dicapai dengan PT Anugrah Pratama Inspirasi (API) melalui perjuangan cukup panjang. Bahkan, Bupati tak henti menyambangi Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
‘’Alhamdulillah, melalui koordinasi rutin ke Dirjen Planologi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kita telah mencapai MoU dengan PT API untuk melepas Desa Lebong Tandai dari keterisoliran,’’ terang Bupati.
Bupati juga menyampaikan, pembukaan jalan darat menuju Lebong Tandai akan mempermudah akses warga yang berada di desa tersebut. Apalagi, selama ini masyarakat hanya mengandalkan kereta Motor Lori Ekspress (Molek) untuk keluar masuk desa. ‘’Adanya jalan darat, tidak akan mematikan Molek. Tapi, kedepan Molek kita harapkan dapat menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke desa tersebut,’’ tuturnya.
Disamping itu, Bupati menyebutkan, terbukanya akses jalan menuju Lebong Tandai tidak untuk merusak hutan. Karena, fungsi dan kelestarian hutan harus tetap dapat dijaga sebagaimana mestinya. ‘’Pembukaan jalan menuju Lebong Tandai, tidak untuk berbondong-bondong merusak hutan. Kita harus mengupayakan, jangan sampai terjadinya kerusakan hutan tersebut,’’ pungkas Bupati.(816)